Sabtu, 03 September 2011

Kiat Memulai Usaha Bisnis Sendiri bagi Wanita


bisnis wanita kerja dari rumahBanyak wanita bisnis yang sukses yang memulai usaha bisnis sendiri dengan dikerjakan dari rumah saja. Tapi kemudian banyak juga yang kita lihat mengalami kegagalan dalam perjalanan usaha bisnisnya tersebut. Menarik sekali jika anda, kaum wanita, bisa memiliki usaha bisnis sendiri. Apakah itu niatnya sekadar mengisi waktu, apalagi ketika anak-anak anda sudah mandiri. Atau niat membantu suami untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Mungkin malah untuk mengikuti sunnah Nabi saw sebagai seorang pedagang dulunya, dimana Nabi Muhammad SAW juga telah bersabda bahwa, “Perhatikan olehmu sekalian, sesungguhnya perdagangan itu di dunia ini adalah sembilan dari sepuluh pintu rezeki” (HR Ahmad)


Bagaimana kiat wanita memulai usaha bisnis sendiri?

Selama bertahun-tahun, saya mengamati berbagai usaha mandiri perorangan, bagaimana awal usahanya, kiat dan kisah sukses bisnisnya, dan ada juga yang kemudian menurun. Dari situ, banyak sekali yang bisa anda jadikan sebagai referensi atau pelajaran alias manajemen usaha lapangan.


Berikut ini kiatnya agar bisa berhasil dan sukses memulai usaha bisnis sendiri:


1. Temukan peluang usaha yang cocok bagi Anda

Pertama sekali, Anda harus menentukan dulu, model bisnis wanita macam apa yang ingin dan bisa Anda lakukan.

“Anda Ingin” : Usaha bisnis tersebut harus sesuai dengan bakat, minat dan ketrampilan Anda. Jika usaha tersebut berpotensi bagus, namun tidak menarik bagi Anda, maka akan bermasalah di tengah jalannya kelak. Ini kadang terjadi, dan akibatnya biasanya cukup fatal.

“Anda Bisa” : Usaha tersebut memang adalah usaha yang mampu Anda lakukan; Anda punya cukup modalnya, ada waktunya, dan seterusnya.



Ada berbagai jenis usaha bisnis: yaitu produksi, jual-beli, jasa, atau kombinasinya. Contoh usaha produksi misalnya usaha percetakan online, konfeksi busana muslim, kerajinan tangan, bakery, dan lain-lain.

Contoh usaha jual-beli misalnya warung, MLM, toko, dan seterusnya. Sedangkan contoh usaha jasa seperti konsultan komputer, desain grafis, arsitektur, pembukuan, dan lain-lainnya.
Yang kombinasi misalnya usaha konfeksi busana muslim, yang juga ada outletnya; sehingga, usaha tersebut mencakup produksi dan jual-beli.


Sebagai kaum wanita, memang kadang anda memiliki beberapa keterbatasan. Biasanya dari segi waktu, karena memang tanggung jawab pertama adalah mengurus keluarga anda. Jadi anda perlu memilih jenis usaha yang bisa anda jalankan, walaupun dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut.
Tapi jangan menganggap bahwa ini akan membuat anda tidak bisa menjadi maju - justru beberapa usaha bisnis wanita bisa lebih maju daripada usaha suaminya (kaum pria). Biasanya ini terjadi ketika wanita tersebut menganggap keterbatasan tersebut sebagai bagian dari tantangan, bukan halangan. Sehingga tidak menjatuhkan semangat, tetapi justru memicu kreatifitasnya.


Untuk pemula bisnis seperti anda (wanita), sebaiknya anda melakukan usaha yang belum banyak saingannya. Atau kalaupun sudah ada saingannya, anda bisa menawarkan kelebihan, sehingga ada alasan bagi customer untuk memilih dan membeli produk jualan anda.

Jangan cuma menjadi peniru tanpa ada kelebihan apa pun — ini yang sangat sering terjadi. Katanya, inilah orang Indonesia, satu orang buka usaha kios ponsel, maka semuanya ikut-ikutan membuat itu juga. Hasilnya? Biasanya cuma terbuangnya waktu, tenaga, dan uang Anda.

“Find your niche market”, kata seorang pakar - temukan celah yang cocok bagi Anda. Ada yang membuat kerajinan tangan, sampai bisa diekspor. Ada yang memulai usahanya dari sekolah anaknya, sambil menunggui anaknya sekolah dia berdagang dengan ibu-ibu lainnya. Ada yang malah bekerja dari rumah - dengan modal bahasa Inggris dan bakat desain grafis, kemudian menjadi freelance desainer situs Internet. Dan lain-lainnya.

Seperti yang Anda telah lihat, ini adalah hal yang penting. Karena itu, yakinkan dulu bahwa usaha bisnis tersebut memang adalah sesuatu yang cocok untuk Anda. Jika Anda telah merasa cocok, maka berikutnya anda perlu meneliti, apakah usaha tersebut memang bisa menguntungkan.


2. Proposal Usaha Bisnis

Percaya atau tidak, cukup banyak orang melakukan usaha bisnis tanpa terlebih dahulu meneliti, apakah memang usaha tersebut bisa menguntungkan. Banyak orang yang memulai bisnisnya hanya dengan berdasarkan angan-angan, tanpa perhitungan.

Walaupun Anda sudah sangat ingin dan sangat perlu untuk memulai bisnis, tahan dulu sebentar. Waktu yang Anda luangkan untuk membuat proposal usaha bisnis ini bisa menyelamatkan Anda dari kesulitan di masa depan.

“Saya mau buka usaha dengan uang saya sendiri, enggak pakai investor kok. Ngapain musti buat proposal usaha bisnis segala ?”. Sebetulnya tetap ada investor disini - yaitu Anda sendiri. Tentunya Anda perlu tahu, apakah usaha sendiri yang akan dimodali ini memang akan bisa menguntungkan atau justru cuma akan melenyapkan uang Anda tanpa bekas.


Minimal, berikut ini adalah hal-hal yang perlu tercantum di suatu proposal usaha bisnis:

- Kebutuhan modal awal

- Ongkos rutin

- Estimasi pemasukan (Cashflow Keuangan / Alur keluar masuk modal usaha)

- Strategi bisnis


Contoh mencari proposal usaha bisnis yang layak bisa anda lihat disini.


3. Lokasi Usaha

Ketika dimintai tips-tips untuk membuka usaha bisnis, seorang kawan pernah menjawab, “1. Lokasi. 2. Lokasi. 3. Lokasi.”

Bagi sebagian besar kegiatan bisnis, lokasi usaha memang adalah kunci yang terpenting. Pada usaha produksi, lokasi yang banyak sumber daya manusia dan dekat dengan sumber bahan produksi akan membantu meningkatkan efisiensi. Pada usaha dagang, lokasi yang yang tepat bisa membedakan antara keberhasilan dengan kegagalan. Pada usaha jasa, lokasi yang mudah dijangkau oleh customer bisa meningkatkan penghasilan Anda.

Demikianlah pentingnya lokasi, sehingga mencari lokasi usaha ini bisa sulit sekali, karena daerah-daerah strategis biasanya sudah ditempati. Atau menjadi mall (ruko), yang biaya sewanya juga sangat mahal. Tapi bisa juga menjadi mudah sekali, seperti misalnya jika silaturahmi anda bagus dan luas. Maka bisa saja tiba-tiba justru ada orang yang menawarkan tempatnya kepada Anda, tanpa perlu mencari-cari.

Jika Anda mengira bahwa usaha Anda memang membutuhkan lokasi yang bagus, maka jangan sekali-kali tergoda untuk memulai usaha bisnis sebelum menemukannya lokasi usaha. Gencarkanlah usaha Anda untuk menemukan lokasi idaman tersebut. Silaturahmi juga dapat sangat membantu disini.

Tips: Usahakanlah dikerjakan dari rumah dulu atau anda bisa menumpang lokasi usaha. yang sudah ramai dan eksis Seperti pada contoh usaha sandwich, karena kiosnya kecil, maka anda bisa menumpang di halaman minimarket Indomaret / Alfamaret, dengan membayar biaya sewa bulanan. Ini cenderung lebih murah daripada anda menyewa khusus untuk usaha anda sendiri.


4. Modal Usaha

Idealnya memang modal usaha bisnis bisa 100% dari Anda sendiri. Tapi ini mungkin tidak selalu demikian halnya. Seringkali anda memerlukan tambahan dana dari investor lainnya.

Untuk memulai bisnis, saya sarankan untuk menghindari pinjaman bank, walaupun bank syariah. Kalaupun proposal usaha bisnis anda bagus dan prospektif, tetap usahakan menghindari pinjaman dari bank; karena jika ternyata gagal, maka akan sangat sulit untuk mengembalikannya.

Lagipula pinjaman bank ini sering mengecoh. Kadang anda lupa, apalagi jika tidak ada pembukuan yang rapi, sehingga mengira uang bank sebagai uang anda sendiri. Walhasil, banyak orang yang kemudian justru memakai uang pinjaman bank untuk membeli rumah, mobil, dan benda-benda yang lebih bersifat konsumtif lagi.

Selain terkecoh seperti itu, kadang juga anda lupa memperhitungkan beban bunga bank dan cicilan bank. Jika tidak hati-hati dalam memanfaatkan pinjaman bank, maka anda bisa kesulitan bahkan sekedar untuk membayar bunga setiap bulannya.

Alternatif lainnya adalah investor luar. Biasanya kemudian dibuat perjanjian / akadnya.Jika anda telah membuat proposal usaha bisnis seperti yang dibahas sebelumnya, ini bisa membantu andau ntuk menjaring investor yang cocok dengan bisnis wanita ini. Kuncinya disini adalah pada akadnya; buat perjanjian yang tertulis, dan jelas. Bahkan (terutama) dengan investor yang dari keluarga sendiri. Karena seringkali kasus penzaliman itu dilakukan oleh keluarga.

Tapi anda sering lengah, ya maklumlah, apa iya keluarga sendiri mau menzalimi saudaranya sendiri - eh, ternyata, bisa saja lho. Dan sudah banyak kasusnya. Jadi, berhati-hatilah. Pastikan bahwa akadnya akan mendorong terciptanya keadilan untuk kedua belah pihak.


5. Eksekusi Bisnis

Ketika semuanya telah siap - maka kini adalah waktu untuk melaksanakannya. Anda kini berada di posisi eksekutif, sebagai eksekutor dari bisnis ini. Inilah saatnya Anda melakukan semua yang telah Anda rencanakan selama ini.

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam eksekusi (pelaksanaan) bisnis :

Promosi : Tidak ada gunanya Anda menjual barang/jasa yang sangat berguna, dengan harga yang murah, jika orang tidak tahu bahwa Anda ada.

Promosi adalah suatu keharusan bagi setiap usaha. Namun, promosi yang ngawur juga justru bisa menghabisi suatu usaha.

Untuk usaha yang tergantung pada lokasi, Anda perlu menyisihkan dana untuk membuat papan nama yang besar dan jelas. Sisihkan waktu/dana tambahan untuk membuat desain brosur yang menarik atau banner untuk pandangan mata orang yang tadinya hanya lewat. Tidak ada gunanya membuat papan nama besar jika bahkan sekedar dilirik pun tidak.

The only constant is change - satu-satunya hal yang pasti adalah perubahan.

Dalam melakukan usaha bisnis, sulit untuk bisa duduk tenang berpangku tangan. Akan selalu muncul hal-hal baru; pesaing baru, kenaikan ongkos, perubahan pasar, dan lain-lainnya.Tidak semuanya bisa Anda perkirakan di dalam proposal bisnis. Karena itu, Anda harus selalu siap untuk menghadapi masalah yang baru.


Pertama-tama, Anda harus bisa menyadari dulu bahwa ada masalah. Karena, Anda tidak bisa menyelesaikan masalah yang setahu Anda tidak ada. Tapi kadang memang andatidak menyadari akan adanya suatu masalah, karena andatelah sibuk (terjebak) dalam rutinitas.

Disinilah pentingnya masukan dari pihak ketiga. Secara rutin, undanglah kawan atau saudara untuk menilik usaha bisnis Anda tersebut. Dan jangan lupa berterima kasih atas masukan-masukan yang mereka berikan. Tanpa informasi dari mereka, maka bisa saja tahu-tahu bisnis Anda telah berada di ambang kebangkrutan, dan Anda hanya bisa kebingungan, mengapa hal ini bisa terjadi.


Kedua, Anda harus segera menyelesaikan masalah tersebut. Menunda masalah adalah menambah masalah. Masalah tidak akan selesai dengan menundanya.


Ketiga, anggap saja masalah ini sebagai selingan yang menarik, di tengah-tengah rutinitas bisnis. Maka masalah yang muncul tidak akan membuat Anda patah semangat, malah justru akan mendorong munculnya ide-ide dan semangat baru.

Customer service : Pembeli adalah raja, demikian pepatah yang sering andadengar. Setelah melayani mereka dengan ramah, baik, dan sabar; maka biasanya beberapa customer akan merasa nyaman untuk berterus terang kepada Anda.

Dari mereka Anda akan mendapatkan informasi-informasi paling berharga untuk usaha Anda tersebut — apa saja kekurangan Anda, apa kelebihan, apa potensi yang masih bisa digarap / dikembangkan.

Customer service juga bisa menjadi kelebihan Anda dari para pesaing Anda, ketika usaha Anda sama dengan mereka.
Berikan layanan yang lebih - layan antar, barang yang bisa dibuat sesuai pesanan, dan seterusnya.

Hemat : Salah satu godaan dalam berbisnis adalah untuk berfoya-foya ketika memegang uang agak banyak.

Semua pengusaha sukses yang saya kenal adalah orang yang hemat. Bahkan walaupun mereka kelihatan kaya / boros; namun ternyata sebetulnya masih termasuk hemat jika dibandingkan dengan income / pemasukan mereka. Ingatlah bahwa Anda baru memulai usaha bisnis Anda. Jalan Anda masih panjang. Pepatah “bersakit-sakit dahulu, bersenang kemudian” harus Anda camkan di benak Anda.


Nah, sudahkah anda menentukan model usaha bisnis wanita yang ingin anda jalani ? Semua jenis usaha bisnis bisa dikerjakan dari rumah saja oleh kaum wanita, bukan hanya monopoli kaum adam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar